Setelah majalah Tempo menerbitkan laporan andalannya yang berjudul “Dana Rakyat Bocor dari Kantong”, BERTINDAK alias Tindakan Respon cepat menjadi bahan perbincangan publik.

Benarkah ACT menggelapkan uang rakyat? Simak kronologi lengkapnya di artikel Finansialku selanjutnya.

ACT Dugaan Penyalahgunaan Donasi

BERTINDAK alias Tindakan Respon cepat menjadi bahan komentar publik setelah majalah Tempo menerbitkan laporan andalannya yang berjudul “Dana Rakyat Bocor dari Kantong”.

Majalah itu mengungkapkan, nasib ACT berada dalam posisi limbo karena tuduhan penyelewengan dana publik.

Sebagian dana sedekah rakyat disebut-sebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup para petinggi lembaga itu, yang diketahui menerima gaji hingga ratusan juta rupiah.

Bahkan dikatakan sebagian bantuan mengalir ke keluarga pimpinan lembaga.

Apalagi diketahui sejumlah donasi juga bermasalah.

#Jangan Percaya gema media sosial ACT

Sontak, kabar tersebut tersebar di media sosial. Netizen aktif menjalankan hashtag #Jangan percaya ACT yang diulang di jejaring sosial Twitter.

Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat reputasi ACT yang selalu solid dalam menghimpun donasi dari masyarakat.

Banyak warganet yang meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan atas laporan yang diterbitkan oleh majalah Tempo.

“#Jangan Percaya ACT semoga tidak terbukti.. kalau terbukti sakit banget.. semoga tidak terjadi.. biar pengadilan yang memutuskan… hukumannya berat jadi ada efek jera. efeknya pada penjahat.” tulis seorang warganet

[Baca Juga: Catat! Begini Cara Mengatasi Masalah Keuangan Menurut Islam]

Akun Instagram Diserang Netizen

Seolah tidak puas, netizen mencari akun ACT di Instagram yang sudah pengikut 1,2 juta pelanggan.

Postingan di dalamnya dipenuhi dengan berbagai komentar dari netizen.

Alhasil, pengelola akun Instagram ACT menutup kolom komentar.

Pencairan ACT tidak transparan

Sebagian besar netizen juga mengkhawatirkan transparansi penyaluran dana publik kepada mereka yang membutuhkan.

Jadi salah satu pendiri AST Akhyudin juga terseret ke dalam pusaran masalah ini.

Namun, melalui akun Facebook pribadinya, Ahyudin membenarkan bahwa dirinya mengundurkan diri dengan alasan “menyesali dan saat ini mengkhawatirkan”.

Akhudin sendiri telah bergabung dengan ACT sejak 2005 sebelum akhirnya pensiun pada tahun ini.

“Perjalanan saya selama 17 tahun dari awal tahun 2005 hingga 11 Januari 2022, dan dengan segala kerja keras yang saya lakukan dalam merintis, menciptakan dan memimpin lembaga kemanusiaan terkemuka di Indonesia, yaitu @actforhumanity Aksi Cepat Tanggap, saya terpaksa harus pergi. . “ ujarnya saat meluncurkan situs Kompas.tv (4/07).

tanggapan ACT

Menyikapi kontroversi nama tersebut, ACT kembali menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk memenuhi amanatnya dengan memberikan bantuan kepada 59 juta penerima manfaat di 34 provinsi.

Manajemen ACT kemudian juga menegaskan akan membahas cara terbaik menanggapi pemberitaan dari majalah Tempo.

“Pimpinan ACT saat ini sedang mendiskusikan dan menyiapkan solusi terbaik untuk pemberitaan media (Tempo).” untuk memberi tahu Manajer Hubungan Masyarakat ACT, Clara meluncurkan situs Detik.com (4/07).

[Baca Juga: Jangan Kebalik! Ini Definisi dan Perbedaan Zakat, Infaq, Sedekah]

Berapa dana masyarakat yang dihimpun ACT?

Tentu kabar ini menjadi kontroversi yang menimbulkan pertanyaan besar bagi kita semua.

Dengan reputasi yang signifikan Berapa dana masyarakat yang terkumpul dan dikelola oleh ACT?

Sejak didirikan pada 2005, ACT secara rutin menerbitkan laporan penerimaan dan penyaluran dana yang dikelolanya.

Pada 2020 saja, total dana yang diterima mereka mencapai ratusan miliar rupiah.

Peluncuran dari Detik.com, detailnya di bawah ini:

#1 Penerimaan

  • Kemanusiaan: Rp 373.729.275.191 (Rp 373 miliar)
  • Manajemen: Rs 85.204.515.273 (Rs 85 miliar)
  • Wakaf: 3.240.460.645 (Rs. 3,2 miliar)
  • Dana non halal: Rp 286.408.491 (Rp 286 juta)

#2 Gunakan

  • Kemanusiaan: Rp 323.896.615.099 (Rp 349 miliar)
  • Wakaf: Rp 3.919.751.129 (Rp 3,9 miliar)
  • Manajemen: Rp 117.270.262.554 (terbagi atas beban operasional, beban umum dan administrasi, serta beban pemasaran)
  • Dana non halal: Rp 142.096.000

Sementara itu, pada 2020, total kas yang dimiliki ACT hingga akhir tahun mencapai Rp 6,8 miliar.

Sekilas tentang ACT

ACT, kependekan dari Aksi Cepat Tanggap, adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang didirikan pada 21 April 2005.

Mereka datang dengan berbagai program yang berkaitan dengan tanggap darurat dan pemulihan bencana.

Seiring berjalannya waktu, ACT semakin berkembang dan reputasinya melejit.

Mereka juga memiliki program terkait pemberdayaan masyarakat.

Termasuk program-program yang berhubungan dengan agama seperti kurban, wakaf, zakat.

Salah satu program ACT yang berdampak sangat positif bagi kehidupan sosial masyarakat adalah sembako murah dan operasi distribusi sembako gratis.

ACT melaksanakan program ini secara serentak di 100 cabangnya di seluruh Indonesia.

Kerjasama dengan MUI

Tak hanya itu, ACT juga telah menjalin kerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam berbagai kesempatan.

Salah satunya adalah aksi kemanusiaan untuk menyatukan umat di masa pandemi Covid-19.

Kemudian ACT dan MUI juga berinteraksi di titik-titik tertentu.

Misalnya, pembagian seribu ekor sapi di hari raya Idul Adha, pembagian beras wakaf hingga seribu ton, dan masih banyak lagi.

[Baca Juga: 10 Aplikasi dan Website Donasi Online Aman Terpercaya]

Merusak kepercayaan publik

Kontroversi ACT, menurut laporan majalah Tempo, akan lebih baik jika dicermati dan menunggu hasil penyelidikan pihak berwajib.

Pasalnya, kabar ini telah menghancurkan kepercayaan orang-orang yang selama ini ingin berkontribusi membantu sesama.

Disarankan agar sumbangan diarahkan ke tujuan yang dimaksudkan dengan transparansi maksimum.

Namun jangan sampai perselisihan ini menyurutkan semangat kita untuk beramal dan beramal.

Karena masih banyak orang yang sangat membutuhkan bantuan kita.

Agama juga mewajibkan umatnya untuk selalu menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang membutuhkan.

Apakah mitra keuangan saya telah berdonasi bulan ini? Jika tidak, ayosisihkan sebagian keuangan Anda untuk sumbangan.

Pastikan untuk memasukkan tunjangan donasi dalam anggaran bulanan Anda.

Untuk kontrol lebih besar atas keuangan Anda, pelajari kiat penganggaran melalui buku Elektronik keuangan saya.

eBuku GRATIS, Cara membuat anggaran yang tepat

Banner Promosi E-Book Cara mengatur anggaran dengan benar - HP

Jika Anda memiliki pertanyaan keuangan lainnya. Konsultasikan segera dengan perencana keuangan keuangan saya.

Hubungi melalui Aplikasi keuangan saya atau buat janji melalui WhatsApp di (+62)851-5866-2940!

Setelah membaca informasi di atas, bagaimana reaksi teman keuangan saya terhadap berita ini? Share di kolom komentar di bawah, ya!

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber referensi:

  • Agustinus Mario Damar. 04 Juli 2022 Jangan Percaya Hashtag ACT trending di Twitter, apa yang terjadi? Liputan6.com – https://bit.ly/3ulXTvg
  • Putri Zunita. 04 Juli 2022 ACT bahas #Jangan Percaya ACT dan #AksiCepatTilep imbauan. Detik.com – https://bit.ly/3An1NIa
  • Rofi Ali Majid. 4 Juli 2022 Ini adalah jumlah yang disumbangkan ke badan amal ACT dan jumlah yang didistribusikan selama periode 2005-2020.. Kompas.tv – https://bit.ly/3nCT5y4




https://storyforgeproductions.com

Baca juga:   4 Strategi Siapkan Dana Liburan dengan Investasi, Biar Makin Happy