4 Cara Cermat Mengatur Keuangan Pernikahan Bersama Pasangan – Dengan memutuskan untuk memulai rumah tangga dengan pasangan, tentu saja biaya hidup juga meningkat.
Jika semula gaji bulanan Anda habiskan hanya untuk kebutuhan sendiri, kini Anda harus bisa mendistribusikannya untuk kebutuhan rumah tangga, untuk persiapan pendidikan anak.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa topik keuangan seringkali menjadi topik yang agak sensitif bagi sebagian pasangan.
Seperti pendapatan yang tidak seimbang antara suami dan istri, pendapatan yang tidak transparan, pasangan yang agak boros dan lain-lain.
Terlepas dari kekhawatiran yang berbeda dan sudut pandang yang berbeda, yang terpenting adalah bagaimana Anda dan pasangan dapat berbagi pengeluaran rumah tangga tanpa menimbulkan konflik.
Yuk simak 4 cara mudah mengelola keuangan keluarga ini agar Anda dan pasangan bisa lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan.
4 Cara Cermat Mengatur Keuangan Pernikahan Bersama Pasangan
Pengumpulan pendapatan
Langkah yang perlu diterapkan untuk metode ini adalah hubungan transparansi keuangan antara Anda dan pasangan.
Setelah itu, Anda dan pasangan bisa menggabungkan upah untuk membayar semua kebutuhan pokok Anda, seperti membayar makan sehari-hari, tagihan listrik, tagihan air, internet, transportasi, dan lain-lain.
Baca juga: Cara Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga untuk Pasangan Baru
Perlu diingat untuk selalu memprioritaskan kebutuhan rumah tangga Anda terlebih dahulu dan ingat untuk menyimpannya ke rekening terpisah.
Kesimpulan dari kesepakatan bersama
Jika ada perbedaan pendapatan yang cukup besar antara Anda dan pasangan, mungkin Anda bisa berbagi tanggung jawab yang berbeda dengannya. Pastikan alokasi ini berdasarkan kesepakatan bersama.
Misalnya, gaji Anda adalah Rp 5.000.000 dan gaji pasangan Anda adalah Rp 10.000.000. Dengan demikian, pasangan Anda mungkin setuju bahwa ia harus membayar biaya yang cukup besar, seperti perumahan, mobil, atau biaya pendidikan anak.
Gaji Anda juga bisa Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari yaitu konsumsi, tagihan listrik, tagihan air dan lain-lain.
Padahal, jika gaji Anda dan pasangan masih berlebih setelah mogok kerja, Anda bisa menyisihkannya untuk investasi setiap bulannya.
Investasi juga bisa dilakukan untuk mempersiapkan hari tua dan pasangan. Saat mempersiapkan hari tua, Anda bisa mulai menabung sebagian dari gaji Anda dan gaji pasangan Anda untuk membayar properti yang bisa dijadikan pinjaman. pendapatan pasif atau berinvestasi setiap hari saja Rp 100.000.
Ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk menunda Rp 100.000 per hari untuk investasi di hari tua, Anda bisa memilih Peer-to-Peer Lending on koin p2p, hadiah dari CoinWorks.
PADA koin p2p, Anda dapat menggalang dana hari tua dengan melakukan kegiatan positif, seperti membantu mengembangkan UMKM dan mempromosikan
Ekonomi Nasional.
Anda dapat membantu dan memberdayakan komunitas pembuat perubahan yang sering menghadapi hambatan dan tantangan.
Bagi yang masih khawatir dengan kerugian dana, jangan khawatir! Tentu saja Anda dapat mempercayai KoinWorks karena Anda akan menerima dananya dana perlindungan yang nilainya bervariasi tergantung pada tingkat risiko yang dipilih, dan KoinWorks memiliki Berlisensi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan demikian, persiapan dana hari tua tidak boleh diisi dengan kecemasan.
Bagi gaji Anda menjadi persentase
Jika Anda dan pasangan tidak ingin saling membagi gaji, Anda bisa menggunakan cara ini dengan membagi gaji sesuai persentase yang telah ditentukan.
Misalnya, gaji bulanan Anda adalah 8.000.000 rupee dan gaji pasangan Anda adalah 6.000.000 rupee, jika dijumlahkan menjadi 14.000.000 rupee.
Dengan menjumlahkan gaji Anda dan pasangan, Anda dapat membagi total gaji per orang.
Bagikan gaji Anda
Rp 8.000.000 : Rp 14.000.000 x 100% = 61% (Rp 4.880.000)
Pembagian gaji pasangan
Rp 6.000.000 : Rp 14.000.000 x 100% = 42% (Rp 2.520.000)
Berdasarkan perhitungan, uang yang harus Anda sumbangkan adalah 61% dari gaji Anda, yaitu Rp 4.880.000.
Sedangkan pasangan Anda harus memberikan 42% dari gajinya yaitu Rp 2.520.000.
Kami berharap dengan pembagian persentase seperti itu, pembagian antara Anda dan pasangan akan lebih merata.
Transfer semua pendapatan ke satu pihak
Oleh karena itu, salah satu dari Anda harus menjadi manajer keuangan yang baik. Karena cara ini adalah dengan mempercayakan seluruh gaji hanya kepada satu pihak saja, baik Anda maupun pasangan.
Setelah menerima gaji bulanan, Anda atau pasangan harus memberikan seluruh gaji kepada pihak yang akan mengurusnya, dan akan digunakan untuk biaya rumah tangga sehari-hari, biaya sekolah anak, transportasi dan lain-lain.
Perlu diingat bahwa pihak yang akan mengelola semua keuangan harus tegas dan sesuai dengan kesepakatan agar cara ini dapat memberikan hasil yang positif di kemudian hari.
Di bawah ini adalah 4 cara yang bisa Anda dan pasangan pilih untuk mengelola keuangan keluarga.
Pasti sangat penting untuk membahas keuangan sejak awal, bahkan sebelum memutuskan menikah.
Jangan sampai salah urus keuangan rumah tangga membuat keluarga dan pasangan Anda bangkrut.
Semoga beruntung.