Jaringan waralaba toko, LawsonViral lagi karena mendapat suntikan modal dari konglomerasi Alfamart, Joko Susanto, mencapai Rp 200 miliar.
Simak faktanya dalam artikel keuangan saya di bawah ini, Ayo!
Pemilik Alfamart Joko Susanto membeli saham Lawson seharga Rp 200 miliar.
Bos Alfamart Joko Susanto, pemilik PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) atau Alfamart mengadakan kesepakatan afiliasi dengan perusahaan manajemen Lawson, PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), memberikan tambahan modal sebesar Rp 200,09 miliar.
Mengutip keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Lawson menambah modal sahamnya dengan menerbitkan 207.142.856 saham baru.
Harga pelaksanaan Rp 966 per saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan setoran tunai dari sejumlah entitas komersial yang terasosiasi dengan Joko Susanto.
Sedangkan Amanda Cipta Persada (ACP), Cakrawala Mulia Prima (CMP) dan Perkasa Internusa Mandiri (PIM) telah mengakuisisi 207,14 juta saham.
ACP mendapatkan 138.785.714 lembar saham atau setara dengan nilai investasi Rp 134,06 miliar.
CMP kemudian menyerap 34.178.571 saham setara dengan nilai investasi Rp 33,01 miliar dan PIM menyerap 34.178.571 saham senilai Rp 33,01 miliar atau setara.
Sebagai acuan, ACP adalah perusahaan yang 99% sahamnya dipersempit oleh PT Sigmantara Alfindo, milik Joco Susanto.
Sigmantara Alfindo juga memiliki 72,06% saham PIM dan merupakan pemegang saham tidak langsung MIDI melalui PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), pengelola Alfamart.
Informasi bahwa ACP, CMP dan PIM adalah anak perusahaan Alfamidi. Dalam penambahan modal tersebut, LWS Alfamidi tidak ikut serta dalam pengambilalihan sahamnya.
[Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Indomaret dan Alfamart Berdekatan!]
Alasan utama di balik kesepakatan saham Lawson
Suntikan modal bos Alfamart itu ke Lawson bukan tanpa alasan. Hal ini karena kondisi ekonomi makro dan mobilitas masyarakat sudah kembali normal.
Hal ini tentunya menjadi sentimen positif bagi industri retail yang semakin menguat sebagai salah satu indikator perekonomian nasional. Khususnya industri makanan dan minuman yang merupakan salah satu sektor utama penunjang produksi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut manajemen Alfamidi, kesepakatan ini juga merupakan langkah strategis yang dilakukan perseroan terhadap afiliasi, yakni ACP, CMP, dan PIM.
Sumber pendanaan adalah setiap pihak yang secara efektif ikut serta dalam peningkatan modal saham LWS dalam jangka waktu yang cukup efektif.
Sehingga LWS dapat segera menggunakan dana hasil transaksi tersebut untuk mengembangkan bisnis dan operasional outlet. toko Lawson.
Memperkuat struktur permodalan untuk menerapkan strategi pemasaran
Terkait dengan transaksi yang dilakukan juga ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan dan modal kerja LWS.
Dengan cara ini, LWS dapat meningkatkan pangsa pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini akan berdampak positif pada hasil keuangan konsolidasi perseroan.
Diharapkan melalui kesepakatan ini dapat tercipta sinergi antar perusahaan yaitu ACP, CMP dan PIM untuk mendukung supply chain (rantai pasokan) makanan siap saji secara berkelanjutan di masa depan.
Selain itu, perusahaan dan LWS juga dapat menerapkan strategi pemasaran dan mengembangkan bisnis berbasis layanan yang memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Misalnya dengan memperluas jaringan dan menambah outlet sesuai dengan konsep Belanja satu atapmemberikan pelayanan yang lebih lengkap, sederhana, dan lebih dekat dengan masyarakat.
Profil singkat Lawson
Pada awalnya Lawson hanyalah toko susu yang didirikan oleh J.J. Lawson, kemudian berkembang dan memiliki beberapa cabang di Amerika Serikat.
Tentu saja, Lawson mengalami pasang surut. Kemudian dia tumbuh dengan pemilik berubah, yaitu Dairy Mart. Pemilik toko baru dari Jepang. Oleh karena itu, gerai ini hadir di Jepang pada tahun 1975. Perusahaan berganti nama menjadi Daiei Lawson Co., Ltd.
Daiei Lawson menjadi Lawson pada tahun 1997 dengan membuka toko pertamanya di Okinawa, Jepang. Lambat laun, semakin banyak orang yang mengenali namanya.
Di Jepang, gerai ritelnya merupakan yang terbesar kedua setelah 7-Eleven. Pada tahun 2011, sudah ada 10.000 outlet di Jepang. Padahal, pada 2013 jumlahnya mencapai 11.174 cabang.
Tertarik membeli saham Lawson, simak dulu tips pemula
Jika Anda tertarik untuk membeli saham Lawson, sebaiknya perhatikan dulu beberapa tipsnya agar tidak salah langkah investasi.
Tujuannya adalah untuk mencegah kerugian bagi teman-teman keuangan saya, terutama bagi para investor muda. Langkah pertama, jika ingin membeli saham, alangkah baiknya kunjungi Bursa Efek Indonesia (BEI)di sana Anda dapat mengetahui cara membeli saham gratis.
Jika Anda masih muda dan berencana untuk berinvestasi di saham, disarankan Aktif dalam forum investasi saham Juga, Ya.
Selain itu, cari informasi sekuritas yang mungkin lebih mudah untuk membuka rekening saham, tetapi harus terlebih dahulu memperkayanya dengan pengalaman investor.
Setelah itu Anda bisa melakukannya analisis fundamentaljadi secara tidak langsung anda bisa mengetahui keadaan perusahaan tersebut.
Juga mencatat berita atau masalahjika Anda mendengar kabar baik, maka Anda akan lebih yakin dengan saham yang Anda pilih.
Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah diversifikasi sahamArtinya, jangan menginvestasikan seluruh dana Anda pada saham satu perusahaan saja, karena resiko kerugian akan lebih besar dibandingkan jika Anda membagi dana tersebut ke beberapa perusahaan.
Anda juga dapat menemukan informasi lebih lanjut dalam artikel berikut Berikut adalah tips membeli saham untuk investor baru.
Belajar berinvestasi sejak dini
Saat ini, Lawson dianggap sebagai gerai ritel yang diincar oleh anak muda karena makanannya yang unik dan konsepnya yang berbeda.
Maka tak heran jika bos Alfamart Joko Susanto berinvestasi agar gerainya terus berkembang.
Jika Anda tertarik untuk mulai berinvestasi, Ayo, perbanyak referensi untuk ini dengan membaca e-book Panduan keuangan saya untuk berinvestasi saham untuk pemula.
Selain itu, Anda juga bisa berdiskusi lebih lanjut bersama perencana keuangan Omong-omong, keuangan saya klik spanduk di bawah ini untuk membuat janji, Ya.
Setelah membaca artikel di atas, tahukah Anda mengapa bos Alfamart itu menyuntikkan modal ke Lawson? Kalau ada masukan, silahkan tulis di kolom komentar ya! Terima kasih.
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber tautan:
- Iim Fatima Timorria. 13 Maret 2023 Lawson terbitkan saham baru senilai Rp 200 miliar, Bos Alfamart (AMRT) grosir. Bisnis.com – https://bit.ly/3TdDP9O
- Romys Binekasri. 13 Maret 2023 Emiten terkaya RI itu mengeluarkan Rp 200 miliar Lawson, apa yang kamu lakukan?. CNBC Indonesia – https://bit.ly/3TcaUmu
- admin. 12 Maret 2023 Dikembangkan oleh Lawson, dilakukan oleh Ultimate Midi Entity (MIDI) transaksi afiliasi Rp 200 miliar. Emitennews.com – https://bit.ly/3l5waOl
- Treza Sandra Desfika. Konglomerat Jocko Susanto menyuntik modal Lawson Indonesia. Investor.id – https://bit.ly/3ZMLbDD
- admin. 28 April 2021 Lawson: sejarah, jalan dan perbedaan dengan Alfamart. Xendit.co – https://bit.ly/3JiaLJC