Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi mulai bekerja MinyaChina.

Berapa harganya dan bagaimana cara membelinya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel Finansialku berikut ini.

Pemerintah luncurkan minyak goreng MinyaKita

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi meluncurkan minyak nabati kemasan bermerek. MinyaChina.

Minyak sayur kemasan polos ini adalah merek dagang resmi Departemen Perdagangan.

Peluncuran Oilita bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada publik untuk membeli minyak sayur dengan harga terjangkau.

Menteri Perdagangan Zulkifili Hasan meyakini kemasan MinyaKita yang sederhana dapat dengan mudah diterima pasar dan akan memudahkan proses distribusi.

Baik itu pasar tradisional, warung lokal, supermarket.

Harga Minyak Goreng MinyaKita Rp 14.000 per 1 liter

Pemerintah menetapkan Harga minyak kita 1 liter itu adalah Rp 14.000Berdasarkan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (TIDAK) menurut hukum yang berlaku.

Namun, peluncuran MinyaKita tidak serta merta menyelesaikan masalah mahalnya minyak nabati yang akhir-akhir ini muncul di Indonesia.

Pemerintah masih perlu mencari solusi agar masalah harga minyak bisa teratasi dengan baik.

Pengurus Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) menegaskan masalah utama minyak goreng diragukan bisa diselesaikan dengan MinyaKita.

Meski demikian, DPP Ikappi mengapresiasi langkah pemerintah dan berharap MinyaKita bisa terdistribusi dengan baik.

“Kami menyambut baik program Oilita. Tapi terus terang, kami ragu jika masalah utama tidak terpecahkan.” Wakil Sekjen DPP Iqappi Ahmad Choirul Furkon mengatakan saat meluncurkan website Kontan.co.id (7/07).

Rantai distribusi sebagai masalah yang harus dipecahkan

Selain itu, DPP Ikappi menekankan bahwa persoalan yang perlu segera dibenahi adalah rantai distribusi minyak nabati.

Ahmad mengatakan jika pemerintah hanya fokus menyusun program yang proporsional, dan mata rantai distribusinya masih bermasalah, maka bisa jadi akan sia-sia.

“Meski program tidak disiapkan secara proporsional dengan Kementerian Perdagangan, namun masalah di bawah ini, dalam hal ini rantai distribusi, tidak dibenahi,” Ahmad menambahkan.

Kemudian, jika masih ada masalah dalam rantai distribusi dan mafia masih bergerilya, jangan berharap program MinyaKita berjalan dengan baik.

Terlepas dari semua ini Tertarik untuk membeli minyak sayur kemasan ini?

Sebelum mengetahui cara membelinya, Finansialku punya beberapa tips menarik tentang minyak goreng bekas atau biasa disebut minyak goreng bekas yang bisa jadi sumber uang.

Sehingga Anda dapat menggunakannya untuk menghasilkan keuntungan dan pendapatan tambahan, kamu tahu!

Cara membeli MinyaKita

Mengingat jumlahnya yang masih terbatas, masyarakat yang ingin membeli MinyaKita baik dari pasar tradisional maupun supermarket sebaiknya bawa identitas atau gunakan Aplikasi CareProtect.

Nantinya, saat Anda melakukan pembelian, Anda harus menunjukkan ID Anda kepada penjual.

Atau Anda dapat memindai kode QR melalui aplikasi Cares Protect.

“Jadi bisa pilih Oilita atau minyak curah. Sama, kamu bisa membelinya dengan PeduliLindung atau ID kamu, yang mudah” kata Zulkifli Hassan sambil meluncurkan Kompas.com (7/07).

Sobat keuangan jangan khawatir, selain produk MinyaKita, kamu juga bisa dengan mudah membeli minyak sayur merek lain menggunakan aplikasi pembelian minyak goreng lewati antrean.

Peluang bagi investor untuk melihat minyak sayur MinyaKita

MinyaKita adalah program pemerintah untuk memberikan akses minyak nabati murah kepada masyarakat.

Namun di sisi lain, MinyaKita juga memiliki peluang bisnis yang menguntungkan di masa depan dengan mengundang investor.

Pj Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengatakan pemerintah perlu menyediakan Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai Negara (PPN DP).

Sahat meyakini cara ini akan menarik investor untuk berinvestasi, dan harganya akan lebih terjangkau masyarakat.

“Bagaimana menarik investasi? Ya, yang menarik bagaimana pemerintah memberikan minyak nabati DTP bebas PPN untuk jangka waktu satu atau dua tahun agar harganya lebih murah. Orang-orang tertarik untuk berinvestasi di sini.” sahat cerah, meluncurkan situs SWA.co.id (8/07).

Menurutnya, jika investor swasta tidak tertarik, kapasitas produksi akan jauh lebih rendah dari yang direncanakan.

Ini hanya 35 ribu ton per bulan dari rencana 120 ribu ton per bulan.

[Baca Juga: Ekspor Minyak Goreng Dibuka, Jokowi: Tetap Diawasi Ketat!]

Hadir sebagai solusi!

MinyaKita bisa menjadi solusi kebutuhan minyak nabati Anda dengan harga yang terjangkau.

Diharapkan program ini dapat berjalan dengan baik dan optimal serta memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Meski harganya lebih terjangkau, bukan berarti kita Hilang kendali dengan anggaran keuangan bulanan saat ini, Ya.

Agar keuangan rumah tangga Anda tetap tepat di trekdapatkan saran melalui buku Elektronik bebas dari Financialcu Panduan Ibu Rumah Tangga untuk Manajemen Keuangan yang Baik.

Jika Anda memiliki pertanyaan keuangan lainnya, Ayo, hanya berbicara bersama perencana keuangan keuangan saya.

Hubungi melalui Aplikasi keuangan saya atau buat janji dengan klik spanduk di bawah itu.

Spanduk Penasihat WA - HP

Demikian informasi tentang MinyaKita sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati Anda dengan harga yang terjangkau.

Yuk share juga artikel ini agar semakin banyak orang yang mendapatkan informasinya! terima kasih

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber referensi:

  • Redaktur Tempo. 08 Juli 2022 Usulan pengusaha untuk menarik perhatian Minyakita Investor. SWA.co.id – https://bit.ly/3Ri8dyi
  • Lailatul Anisa. 07 Juli 2022 Peluncuran MinyaKita, Ikappi: Masalah utama minyak nabati adalah rantai distribusinya. co.id – https://bit.ly/3NSiqhW
  • Ignacio Jordi Osvaldo. 07 Juli 2022 Berikut cara membeli minyak goreng Minyak curah Rp 14.000 per liter. Detik.com – https://bit.ly/3IqQf96
  • Kiki Safitri. 07 Juli 2022 Cara beli oli Rp 14.000 per liter. Kompas.com – https://bit.ly/3yNB72i




https://storyforgeproductions.com

Baca juga:   Gerai Transmart Sepi Hingga Tutup, Karena Harga Mahal?